Dibanding Juni 2018, NTP Maluku Juli 2018 Turun 0,59 Persen.

AMBON, cahayamaluku.com

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) pada juli 2018 adalah sebesar 101,19, atau turun sebesar 0,59 persen dibanding juni 2018 yang tercatat sebesar 101, 79. Penurunan ini terjadi karena indeks tahunan mengalami penurunan sebesar 0,72 persen, lebih tinggi dari penurunan indeks bulanan yang tercatat sebesar 0,12 persen. Demikian antara lain penegasan Hutauruk dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor BPS Maluku, rabu, 1/8. Dikatakan, 3 (tiga) subsektor penyumbang penurunan NTP : subsektor tanaman pangan (1,25%),subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,50%), subsektor perikanan (0,25%).

Menurutnya, beberapa komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga/penyumbang penurunan indeks tahunan : tanaman pangan : gabah, ketela pohon, ubi jalar, kacang tanah, dan kacang hijau;  tanaman hultikultura; pisang, mangga, jeruk ; tanaman perkebunan rakyak : cengkeh, kakao, kelapa dan kopi; peternakan :telur ayam buras; perikanan : ikan layang, ikan tongkol, udang, ikan cakalang, ikan selar, kepiting laut, ikan kuwe, ikan kakap, ikan gulamah, ikan lancem. Selanjutnya menurut Hutauruk, Provinsi Maluku merupakan satu-satunya Provinsi yang mengalami deflasi perdesaan pada juli 2018 dengan nilai sebesar 0,18 persen. Penyebab utamanya adalah turunnya IKRT kelompok bahan makanan (1,03%). Sedangkan 10 komoditas yang mengalami penurunan harga/ memberikan andil terbesar terhadap deflasi perdesaan Maluku juli 2018 : ikan layang, ikan tongkol, ikan cakalang asap, kacang panjang,  ikan cakalang, ikan asin selar, beras, ikan kakap merah, ikan selar, dan bawang putih.

Menurutnya Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku : 124,47 turun 0,87%. NTUP tanaman hortikultura kembali capai posisi tertinggi pada juli 2018 dengan nilai 135,59. (CM-03)