Sukseskan Indonesiana Karnaval Budaya BPNB Maluku Gelar Karnaval Budaya
Ambon,cahayamaluku.com
Kepala
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Maluku, Rusly Manorek
mengatakan BPNB selaku Unit Pelaksana
Teknis Direktoral Jenderal Kebudayaan senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan
yang sifatnya sinergitas atau gotong royong yang dalam hal ini Indonesia. Demikian
antara lain penegasan Manorek dalam keterangan persnya kepada wartawan di ruang
kerjanya, Rabu, 14/11.
Dikatakan,
terkait dengan Indonesiana, dimana rencana besar yang diupayakan oleh
Pemerintah Kota Ambon yakni menjadikan
Ambon selaku kota musik dunia yang lebih focus ke musik, dimana pihaknya telah melakukan berbagai
kegiatan untuk mendukung program pemerintah kota ini dengan sejumlah kegiatan
yang berpuncak dengan kegiatan karnaval budaya dengan menampilkan 32 kelompok
paguyuban di Indonesia yang berada di kota Ambon Manise.
Selanjutnya
menurut Manorek berbagai kegiatan pendukungan bagi pemerintah Kota Ambon dalam
rangka mewujudkan Kota Ambon menjadi kota Musik dunia dalam bingkai Indonesiana
telah dimulai dengan kegiatan pertama adalah kemah budaya yang melibatkan 100
siswa pramuka yang bertujuan agar siswa mengenal tentang seni tari dan seni
music yang berpuncak dengan kunjungan para siswa ke komunitas-komunitas budaya
yang lebih merupakan penanaman nilai budaya bagi siswa baik secara teori maupun
praktek langsung di tempat-tempat komunitas budaya setempat.
Selain
Kemah Budaya pihaknya juga menggelar Pameran yang menampilkan tentang seni,
baik itu alat-alat musik maupun hasil penelitian dan kajian yang dituangkan dalam tulisan tentang
musik dan budaya. Dikatakan
dalam pameran tersebut banyak sekali pengunjung yang melihat dan menyaksikan
produk-produk yang ditampilkan BPNB Maluku, dimana menurutnya dengan cara
demikian pihaknya juga berusaha untuk melakukan penanaman nilai dan pembentukan
karakter bangsa dimana pengunjungnya yang sebagian besar anak-anak dan para
siswa bisa melihat dan menyaksikan rencana kota Ambon menjadi kota musik dunia
dengan berbagai khasanah budaya dan musik yang dimiliki.
Disamping
itu menurut orang nomor satu di lingkungan BPNB Maluku ini dukungan dari BPNB
yang melibatkan masyarakat tercermin dari adanya Festival Musik Hawaian yang
melibatkan 17 Komunitas Musik di Kota Ambon pada tanggal 7 November 2018 serta
Pagelaran Budaya yang menampilkan 20 Komunitas Budaya di kota Ambon. Menurutnya,
baik Festival Musik Hawaian maupun Pagelaran Budaya, keduanya merupakan bentuk
dari penanaman nilai budaya tentang kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan
itu sendiri dimana dalam hal ini
mengarah ke musik, walaupun juga ada hal lain yang juga ditampilkan mengingat dua kegiatan itu lebih
bersifat budaya.
Kepada
wartawan Manorek mengatakan hari ini menjadi puncak dukungan BPNB untuk
pemerintah kota Ambon menjadikan Ambon selaku kota Musik dunia dengan menggelar
karnaval Budaya yang menampilkan bukan saja budaya orang Maluku melainkan
menampilkan paguyuban dari Sulawesi Utara, dari Batak, Bali, Papua dan dari
beberapa daerah lainnya sehingga dengan mengetahui bahwa kota Ambon menuju ke
kota musik dunia akan mendukung rencana dan program ini dalam bentuk karnaval. Manorek
menambahkan meskipun dalam bentuk karnaval akan tetapi peserta akan menampilkan
adat istiadat mereka sehingga meskipun adat istiadat dan budaya yang beragam
berada di kota Ambon akan tetapi mereka juga mendukung kota Ambon sebagai kota
music dunia.(CM-03)