Lounching Pesparani Nasional I Di Maluku Sukses Dalam Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia
Ambon,
cahayamaluku.com
Bertempat
di gedung Taman Budaya Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu, 9/6 Plt Gubernur Maluku
Zeth Sahuburua berkenan melounching penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani
(Pesparani) Katolik Tingkat Nasional I yang akan berlangsung di Kota Ambon, 27
Oktober hingga 2 November 2018.
Kegiatan
Pesparani Nasional I ini akan berlangsung dengan tema "Membangun
Persaudaraan Sejati" sementara sub temanya adalah "Dengan pelaksanaan
Pesparani Katolik Nasional ke I Kita Padukan Tekad dan Upaya Meningkatkan
Semangat Persatuan dan Kebhinnekaan demi Kemajuan Bangsa dan Kemuliaan
Tuhan".
Di
kesempatan itu, Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua seraya mungucapkan puji dan
syukur kehadirat Tuhan karena atas berkat dan karuniaNya kita semua
berkesempatan menghadiri dan menyaksikan Lounching Pesta paduan suara gerejani
(pesparani) Nasional 1 tahun 2018 di kota Ambon Propinsi Maluku.
Dikatakan,
pesparani nasional 1 ini merupakan pesparani pertama dalam sejarah perjalanan
bangsa Indonesia. Propinsi Maluku mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh
pemerintah pusat untuk menyelenggarakan suatu iven keagamaan berskala nasional.
Menurutnya,
Pesta paduan suara gerejani (Pesparani) merupakan lomba banding nyanyi
yang dilakukan untuk menghimpun potensi-potensi seni khususnya seni musik yang
bernafaskan katolik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan
Pengembangan Pesta Paduan Suara gerejani Khatolik Nasional (LP3KN) dengan
melibatkan gereja-gereja katolik.
Menurut
Plt pesparani menjadi sebuah pesta iman dan merupakan ibadah syukur dan
puji-pujian pada Tuhan. Olehnya itu pelaksanaan pesparani harus dipersiapkan
dengan sebaik-baik mungkin tidak sekedar bernyanyi dan berlomba tetapi harus
diarahkan kepada tujuan utama yaitu memuliakan nama Tuhan melalui segala
tingkah-laku dan kerja sama yang mencerminkan persekutuan umat secara
bersama-sama; ujarnya.
Olehnya
itu penyelenggara pesparani nasional di Tahun ini diharapkan agar umat tidak
terjebak pada peristiwa seremonial saja tetapi sejatinya dapat
menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada dalam
puji-pujian yang dinyanyikan, tetapi selain itu menjadi sebuah media untuk
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta momentum untuk menunjukan
kepada dunia bahwa Maluku bukan lagi daerah Konflik melainkan Maluku adalah
Laboratorium kerukunan umat beragama yang terbaik di Indonesia dan kita
upayakan untuk yang terbaik di dunia. "Dan kita tau bahwa kerukunan umat
beragama di dasari dengan rasa di dalam kehidupan sehari-hari tekat itu jangka
panjang, salah satu contoh terbaik yaitu adanya dukungan penuh umat beragama
lain khususnya umat kristiani yang berpartisipasi aktif dalam penyelenggara MTQ
Nasional tahun 2012 dan partisipasi umat islam pada pesparawi nasional ke XI.
karena itu pada momentum pesparani nasional di kota Ambon tahun ini seluruh
umat beragama di Maluku telah bertekad untuk berpartisipasi aktif
mensukseskan pesaparani nasional 1
tersebut"; sambungnya...
Lanjutnya : persaudaraan sudah menjadi ikon kami orang Maluku, wujudnya dapat dilihat
pada modal sosial kulkural orang Maluku seperti budaya
pela-gandong-kalwedo-kidabela-ngarful-ngabal-ainin-ain, tiga batu tungku dan …
Dimana
persaudaraan sejati atau hidup orang basudara itu tercermin pada ucapan ale
rasa beta rasa , potong di kuku rasa di daging dan sagu salempeng di bagi dua. Untuk
itu acara pesparani ini bukan hanya menjadi milik saudara kita umat katolik
tetapi juga menjadi milik kita semua umat beragama di daerah ini. "Kami
akan menunjukan bagaimana seharusnya peradaban agama ini dan jadilah contoh karena
ini Maluku untuk Indonesia" ujar Sahuburua
Menurutnya,
sejatinya masyarakat Maluku adalah masyarakat yang menjadikan persaudaraan
sebagai ideologi dan avermasi bersama-sama umat beragama, persaudaraan orang
Maluku ibarat simphoni ada tabuhan tifa totobuang dan lantunan suling
bambu ,tahuri dan ukulele serta ada yang bernyanyi sambil menari bersama-sama,
simponi itu kini mengiringi suatu orkestra besar dari tanah ambon dan di
mainkan oleh semua anak bangsa di seluruh propinsi di Indonesia . Oleh sebab
itu semua cita-cita, keinginan dan harapan telah tertuang dalam moto, tema, dan subtema serta logo pesparani
nasional I.
Hari
ini kita akan melounching pelaksanaan pesparani I tahun 2018 di kota Ambon
provinsi Maluku sebagai pertanda bahwa pemerintah dan masyarakat Maluku telah
siap untuk mendukung dan mensukseskan pesparani nasional dimaksud. Olehnya
itu gubernur mengajak seluruh umat beragama di Maluku untuk menyatukan tekad,
sikap dan pola pikir agar pesparani nasional ini dapat berjalan dengan sukses
sebagaimana yang dicanangkan; sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses
pertanggungjawaban,(CM-03)
