Penghargaan Bagi Para Pejuang Kelistrikan Sulteng dari Maluku dan Maluku Utara


Ambon, cahayamaluku.com

Manajemen PLN memberikan penghargaan bagi seluruh relawan yang tergabung dalam Tim Percepatan Pemulihan Sistem Kelistrikan Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Lebih dari 1500 relawan menerima penghargaan tersebut baik di PLN Kantor Pusat maupun di Unit kerjanya masing-masing, termasuk di PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U) dan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku pada hari Senin (29/10) di Ambon.

Di lingkungan PLN M2U dan PLN UIP Maluku sendiri, sebanyak 53 relawan dari berbagai latar belakang keahlian seperti pembangkitan, transmisi dan distribusi hingga logistik mendapatkan piagam penghargaan serta penyematan baju relawan dari manajemen PLN yang diserahkan oleh General Manager PLN M2U Djoko Dwijatno.

"Pemberian piagam penghargaan dan penyematan baju ini tentunya merupakan salah satu bentuk apresiasi dan kebanggaan dari manajemen PLN atas kerja keras dan kerja cepat yang dilakukan oleh para relawan, termasuk dari Maluku dan Maluku Utara. Dengan semangat 'Ale Rasa Beta Rasa Voor Sulteng', relawan dari Maluku dan Maluku Utara yang kami delegasikan telah berhasil membantu percepatan pemulihan sistem kelistrikan disana", ujar Djoko.

Sarif Selang, salah satu relawan dari Maluku dan Maluku Utara, mengatakan "Terimakasih kepada manajemen PLN yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat bertugas membantu saudara-saudara kami disana. Kesedihan tentunya menyelimuti kami ketika pertama kali kami tiba di Palu. Namun hal tersebut tidak memudarkan semangat kami untuk segera menerangi kembali Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Sunggu pengalaman yang sangat berharga".

Untuk diketahui, para relawan dari PLN M2U dan PLN UIP Maluku tersebut dibagi ke dalam 2 gelombang. Gelombang pertama sebanyak 43 personil diberangkatkan bertahap dari tanggal 30 September, 1 Oktober dan 2 Oktober yang kemudian kembali ke unit asal masing-masing pada tanggal 13 Oktober.

Sedangkan untuk gelombang kedua yaitu sebanyak 10 personil tiba di Palu pada tanggal 13 Oktober dan kembali ke unit asal masing-masing pada tanggal 24 Oktober bersamaan dengan penutupan masa tanggap darurat dari PLN untuk pemulihan kelistirkan di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Keseluruhan personil dari Maluku dan Maluku Utara tersebut berhasil membantu memulihkan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan beberapa capaian pekerjaan, di antaranya yakni perbaikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 12,3 kms, penggalian dan pembangunan JTM baru sebanyak 14 tiang, pengoperasian Gardu Distribusi sebanyak 96 unit, perbaikan dan pengamanan jaringan listrik dengan jumlah pelanggan yang berhasil dinyalakan yakni sebanyak 237 rumah pelanggan serta beberapa pekerjaan lainnya.

Berbagai upaya dilakukan oleh PLN untuk bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Palu dan sekitarnya pasca gempa disertai dengan tsunami dan likuifaksi yang melanda pada 28 September lalu. Mulai dari menginventarisir kerusakan infrastruktur kelistrikan pasca bencana, pemulihan listrik bagi fasilitas-fasilitas umum seperti SPBU, BTS, dan lain sebagainya hingga pengiriman lebih dari 1500 petugas PLN dari seluruh Indonesia guna mempercepat pemulihan kelistrikan di Palu dan sekitarnya.

Selama 25 hari PLN berhasil secara bertahap memulihkan sistem kelistrikan di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Kerja keras dan kerja cepat yang dilakukan oleh PLN selama 25 hari tersebut pun terus menujukan hasil yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat melalui 8 (delapan) hari pertama, PLN berhasil memulihkan 7 (tujuh) atau 100% Gardu Induk (GI) yang menyuplai listrik untuk Palu dan sekitarnya. Disusul dengan secara paralel PLN berhasil memulihkan 45 atau 100% penyulang guna mendistribusikan listrik dari ketujuh GI tersebut di hari ke-10.

Hingga saat ini PLN tengah berfokus untuk menyalakan listrik ke rumah-rumah pelanggan. Tercatat hingga hari ke-25 pasca bencana pada tanggal 24 Oktober kemarin, PLN telah berhasil memulihkan 2.144 dari target 2.182 Gardu Distribusi yang akan dioperasikan, dimana selanjutnya pekerjaan di lapangan saat ini telah diambil alih secara penuh oleh PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo dan PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi.

Tidak hanya memulihkan sistem kelistrikan, namun PLN juga berupaya untuk dapat hadir membantu kebutuhan para korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Melalui program PLN Peduli (CSR PLN), PLN memberikan total bantuan senilai 4,518 Milyar yang didistribusikan ke berbagai daerah di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi serta pemulihan psikis bagi para korban melalui trauma healing untuk membantu memulihkan kembali semangat para korban untuk bisa kembali bangkit dan beraktivitas seperti sedia kala.(CM-01)