Karnaval Multietnik Maluku 2018 Hadirkan 32 Paguyuban Tanah Air


Ambon,cahayamaluku.com

Siang ini kota Ambon akan dibuat ramai lagi dengan Karnaval Multietnik yang bakal menampilkan berbagai khasanah keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia serentak pertanda seluruh komunitas multietnik yang berdiam di kota Ambon siap mendukung serta mensukseskan hadirnya kota Ambon selaku kota Musik dunia. Demikian antara lain penegasan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) provinsi Maluku,  Rusly Manorek kepada wartawan di ruang kerjanya di Waelela Rumah Tiga Ambon, Rabu, 14/11.

Dikatakan City of Migrant merupakan sebutan yang melekat pada kota Ambon sejak ditetapkan sebagai wilayah pusat perekonomian, pendidikan dan kebudayaan,  maka Ambon menjadi salah satu pilihan migrasi oleh sejumlah etnis Nusantara, termasuk juga bangsa Arab dan bangsa Eropa.

Menurutnya banyak etnis dari pulau Jawa, Sumatera, Batak, Sulawesi, Kalimantan dan bahkan masyarakat local seperti, Seram, Ambon, Lease, Tenggara, Buru serta pulau-pulau lainnya banyak yang memilih kota Ambon sebagai daerah tujuan  dengan satu harapan di kota Ambon banyak yang dimanfaatkan  untuk kepentingan masa depan. Pandangan untuk memiliki kesempatan merubah hidup juga membuat Ambon diminati untuk disinggahi dan menimbulkan dampak positif dari berbagai keragaman budaya yang ada.

Menurutnya keberagaman tersebut membuat Ambon bertumbuh dan berkembang dalam berbagai produk budaya yang plural. Kepada wartawan Manorek mengatakan tujuan dari karnaval Multietnik tahun 2018 adalah  antara lain mengaktualisasikan nilai-nilai budaya sebagai potensi daerah yang perlu dilestarikan sebagai produk pembangunan Maluku; disamping itu juga menjadi ajang media silaturahmi antara suku bangsa yang ada di Maluku. Serta mendukung program pemerintah daerah dalam menyukseskan  Ambon sebagai kota musik  dunia dan pendukungan  kegiatan Indonesiana di Maluku.

Kegiatan yang menampilkan 43 peserta multetnik ini berlangsung di bawah sorotan tema “ Membangun kebersamaan Orang Maluku Dalam Budaya Nusantara Demi Terwujudnya  Ambon sebagai Kota Musik Dunia”. Dikatakan rancangan tema ini dalam kerangka membahas basis kekuatan budaya local dan budaya Nusantara sebagai satu keterpaduan dalam membangun kebersamaan orang Maluku demi mewujudkan Ambon sebagai kota music dunia dan tersuksesnya kegiatan Indonesiana di Maluku.(CM-03)