Program Kerja BPNB Maluku 2018 Rampung 100 Persen


Ambon, cahayamaluku.com

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Maluku Drs. Rusly Manorek mengatakan memasukl pecan terakhir di bulan November 2018, semua program kerja yang direnvanakan oleh BPNB Maluku telah 100 rampung dilaksanakan yang tersisa adalah laporan dan beberapa hal administrasi dan hal teknis lainnya saja. Demikian antara lain penegasan Manorek kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 29/11. Dikatakan, BPNB Maluku di tahun 2018 ini telah menyelesaikan berbagai program sesuai dengan apa yang telah direncanakan di awal tahun 2018, baik itu mencakup pelaksanaan kajian dan penelitian dan juga perekaman-perekaman serta pencatatan warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan juga pencatatan Nilai Budaya yang dilestarikan dimana semuanya ini telah berjalan dengan baik, termasuk di dalamnya pelaksanaan kegiatan festival-festival, Pagelaran Budaya dan ruang-ruang yang disiapkan bagi para komunitas budaya, termasuk karnaval dan pameran budayanya.

Menurutnya, selaku pimpinan dirinya bersyukur karena berbagai kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan termasuk di dalamnya soal evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawabannya, dimana menurutnya seluruh kegiatan yang diprogramkan itu telah 100 persen diselesaikan sehingga boleh8 dikatakan sukses pelaksanaan, sukses hasilnya dan juga sukses dalam pertanggungjawabannya. Kepada wartawan Manorek mengatakan menutup seluruh program di tahun 2018 dimana pihaknya menggelar karnaval budaya selaku pendukung pelaksanaan Indonesiana.

Khusus untuk kegiatan penelitian, menurut Manorek dalam tahun 2018 8BPNB Maluku berhasil melakukan 5 judul penelitian dimana hasilnya telah juga dipresentasikan dalam bentuk seminar dan siap untuk diterbitkan dan diedarkan. Menariknya menurut orang nomor satu di lingkup BPNB Maluku ini kelima judul penelitian dimaksud memuat tentang berbagai kebijakan –kebijakan daerah di mana penelitian itu dilaksanakan. Dikatakan kajian budaya yang ada dalam penelitian itu sekaligus akan menjadi bahan informasi dan masukan kepada pemerintah pusat dan daerah tentang khasanah budaya yang ada dalam kajian itu di Maluku dan Maluku Utara(MMU) untuk selanjutnya menjadi bahan kebijakan bagi langkah-langkah ke depan. Manorek juga menambahkan untuk pecatatan Warisan Budaya Tak Benda pihaknya juga telah rampung melaksanakan dimana berbagai unsure budaya yang telah dicatat menambahkan jumlah karya Budaya yang jumlahnya 100 karya budaya yang dicatat untuk daerah MMU tahun 2018 dimana akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Waritan Budaya Tak Benda untuk dicatat sebagai data base kekayaan budaya Indonesia dan kemudian akan dipilah juga mana saja karya budaya Warisan Tak Benda Indonesia dalam penetapan tim ahli yang akan menetapkan kekayaan Budaya Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Disamping itu menurut Manorek ada pula kegiatan lain seperti kegiatan perekaman yang berfungsi untuk mendukung Warisan Tak Benda untuk diusulkan.

Menurutnya perekaman-perekaman tersebut telah siap dalam bentuk film yang telah pula diseminarkan dan saat ini telah siap untuk dicetak dan diedarkan. Kepada wartawan Manorek juga mengatakan saat kunjungan Dirjen Kebudayaan dan Sekretaris Jenderal Direktoral Kebudayaan ketika menghadiri kegiatan Indonesiana sempat melakukan kunjungan untuk melihat kondisi kantor BPNB termasuk perpustakaan dan hasil-hasil kerja BPNB Maluku seperti hasil penelitian, hasil perekaman dimana menurutnya kunjungan semacam itu sekaligus merupakan laporan langsung dari Dirjen dan Sekretarisnya.

“Jadi pada prinsipnya kegiatan kami yang sudah kami programkan baik itu kajiannya, baik itu pendokumentasiannya, termasuk penerbitannya sudah kami laksanakan dan sudah terlaksana 100 persen”, ujarnya seraya menambahkan pihaknya saat ini tinggal membenahi hal-hal yang kecil-kecil saja, baik yang sifatnnya administrasi, pembinaan-pembinaan lainnya juga dievaluasi sehingga hal-hal yang kurang akan ditingkatkan di tahun 2019 mendatang.(CM-04)