Dilantik Jadi P3K Kemenag, Mantan Penyuluh Agama Katolik Non PNS Beri Apresiasi Program Bimas Katolik

CM, MALUKU

Margareta Ulukyanan, S.Ap, salah seorang P3K dari Kementerian Agama yang dilantik bersama dengan teman-teman lainnya oleh Kanwil Kemenag Provinsi Maluku di kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku di Ambon, Senin, 26/5/2025 kepada media ini mengatakan sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Kepada Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku yang saat ini dinakhodai oleh Bernard Fanulene karena melalui program Bimas Katolik yakni Program Penyuluh Katolik Non PNS maka dirinya bisa berkembang hingga mencapai titik di mana dirinya berhasil lulus sebagai seorang ASN khususnya P3K dan dilantik bersama rekan-rekannya di gedung yang mulia yakni Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku.

Menurutnya, semula dirinya tidak pernah bermimpi akan menjadi ASN seperti yang saat ini ia alami nuansanya ini.

Kepada media ini Margareta yang akrab disapa Etha ini mengetahui adanya program Penyuluh Katolik Non PNS dari Seksi Bimas Katolik di Kabupaten Maluku Tenggara yang kemudian nasib membawa dirinya untuk mengabdikan dirinya sebagai penyuluh Katolik Non PNS di kabupaten tersebut selama kurang lebih 3 tahun lamanya. Namun seiring dengan perpindahan sang suami selaku PNS dari Kabupaten Maluku Tenggara ke Kabupaten Maluku Barat Daya akhirnya profesi tersebut ia tinggalkan begitu saja karena harus mengikuti sng suami ke daerah yang baru.

Namun nasib lagi-lagi berkata lain. Di sana Etha pun mendengar adanya program dari Bimas Katolik sebagaimana ia pernah menjalaninya di Maluku Tenggara itu sepertinya ada pula. Oleh sebab itu iapun lantas mencari informasi ke pihak Seksi atau penyelenggara Katolik di kantor Kementerian Agama kabupaten MBD. Iapun bernasib mujur karena oleh pihak penyelenggara yang menerimanya menjelaskan jika program Bimas Katolik yakni penyuluh Agama Katolik itu ada pula di kabupaten tersebut. Dengan demikian, iapun akhirnya diterima menjadi penyuluh Agama Katolik Non PNS di kabupaten tersebut sejak tahu 2017 hingga akhirnya ada kesempatan oleh Kementerian Agama untuk mendaftar dan mengikuti tes P3K Iapun akhirnya mendaftar serta mengikuti semua proses seleksi dan dinyatakan Lolos sehingga dipanggil ke Ambon untuk proses pelantikan yang berlangsung di kantor Kemenag Provinsi Maluku.

Oleh sebab itu selaku umat Percaya ia merasa bersyukur atas berkat yang ia terima dan berterima kasih kepada Kementerian Agama RI yang memiliki program pemberdayaan bagi para penyuluh Agama Katolik Non PNS terkhususnya atas program kerja dari Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku yang meskipun di tengah-tengah kondisi efisiensi Nasional tapi masih tetap mempertahankan program penyuluh Agama Katolik Non PNS ini.(CM)