Hindari Siswa Dari Faham Radikalisme Dan Kejahatan Terhadap Anak Bimas Budha Kanwil Kemenag Promal Gelar Pendidikan Humanis Dan Menyenangkan



Ambon, cahayamaluku.com

Pembimas Budha, kanwil Kemenag Provinsi Maluku Sariyono mengatakan selama 3 hari sejak Minggu 1 s.d. 3 Juli 2018 pihaknya menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus bagi para guru sekolah minggu  Budha  terkait dengan pendidikan yang humanis dan menyenangkan dan juga kegiatan bagi siswa terkait dengan menghindari siswa dari Faham Radikalisme dan Kejahatan Terhadap Anak.

Demikian antara lain keterangan Sariyono kepada wartawan di sela kesibukannya memberi materi kepada peserta. Dikatakan, Pendidikan humanis dan menyenangkan itu mengarah pada pendidikan dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang luas dan dengan bebas mengekspresikan potensi diri dan kemampuan anak supaya potensi diri dan karakternya berkembang, dengan demikian guru lebih diharapkan sebagai pembimbing yang berfungsi untuk mengarahkan siswa bukan sebaliknya guru dianggap orang yang paling benar dan senantiasa mendikte siswa dan siswa hanya sebagai objek semata.

Disebutkan dengan jenis pendidikan semacam ini maka guru dituntut untuk menerapkan cara mendidik yang humanis dan menyenangkan. Ia berharap dengan adanya pelatihan ini diharapkan tidak ada lagi tindakan kekerasan yang dilakukan para guru kepada siswa. Sementara itu kegiatan yang diarahkan untuk siswa adalah pembinaan yang sifatnya melakukan pencegahan faham radikalisme di kalangan para siswa.

Menurut Sariyono, pembinaan untuk siswa ini mengacu pada adanya kenyataan dimana belum.lama ini ada kekerasan yang melibatkan anak-anak seperti misalnya pada kejadian radikalisme yang melibatkan anak di  Surabaya kemudian juga di Solo dimana ada kenyataan anak-anak sudah bisa merakit bom. Oleh sebab itu pihaknya melakukan keguatan dengan tujuan untuk siswa jauh dari tindakan atau faham radikakisme dan kekerasan.. Oleh sebab itu selama 3 hari siswa diberikan pelajaran untuk menghindari faham-faham radikalisme dan tindakan kekerasan.

Kepada wartawan Saroyono mengatakan untuk suksesnya tujuan pembinaan maka seluruh stakeholdee yang berhubungan dengan  paraa guru dan siswa terkait dengan dua tujuan diatas maka dinas pendidikan dilibatkan dalam pemberian materi Misalnya dari sisi kekerasan disampaikan oleh pihak Kepolisian soal pendidikan humanis diserahkan kepada dinas pendidikan. Adapun acara pembukaan dilakukan oleh Kakanwil Kemanag provinsi Maluku, Fesal Musaad, S. Pd. M. Si. (CM-03)