BPKW XX dan Pemkab Malteng Siap Kolaborasi Sukseskan HUT Kota Masohi ke-68
CM, MALUKU TENGAH
Setelah sukses berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon dalam penyelenggaraan Festival Benteng Victoria 2025, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX (BPKW XX) kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya daerah.
Kali ini, lembaga di bawah naungan Kementerian Kebudayaan tersebut siap mendukung Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Masohi ke-68, yang akan digelar pada 3 November 2025 mendatang.
Kepala BPKW XX, Dody Wiranto, bersama Kepala Subbagian Umum, Stenli Reigen Loupatty, hadir dalam rapat persiapan yang digagas Pemkab Maluku Tengah, Senin (20/10/2025) di Masohi. Pertemuan tersebut turut dihadiri Plt Kadis Dispora, Sukry, serta Kadis PUPR, Hasan Firdaus, yang juga menjabat sebagai ketua panitia HUT Kota Masohi.
Selain unsur pemerintah, rapat itu juga melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan komunitas budaya, paguyuban nusantara, dan para raja negeri-negeri adat di Maluku Tengah.
Dalam pembukaan rapat, Sukry menyampaikan apresiasi kepada BPKW XX atas komitmen kolaboratifnya.
“Tahun ini HUT Kota Masohi terasa istimewa karena Pemkab Maluku Tengah berkolaborasi langsung dengan BPKW XX. Dukungan lembaga ini akan menambah semarak dan nilai budaya dalam setiap rangkaian acara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKW XX Dody Wiranto menegaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah menjadi bagian penting dari upaya memperkuat ekosistem kebudayaan di Maluku Tengah.
“Kami berharap kolaborasi ini tak sekadar seremoni, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi pelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari komunitas, paguyuban, dan para raja adat menjadi kekuatan utama dalam menjaga identitas budaya daerah,” kata Wiranto.
Dalam kesempatan yang sama, Stenli Reigen Loupatty memaparkan berbagai capaian BPKW XX di Maluku Tengah.
Ia menjelaskan, lembaga tersebut terus menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, melalui beragam kegiatan konkret di lapangan.
“BPKW XX telah melakukan pemugaran Benteng Duurstede dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar serta sejumlah perbaikan di kawasan benteng dan rumah pengasingan di Kepulauan Banda. Semua ini merupakan bentuk nyata dari tugas kami dalam melestarikan warisan sejarah bangsa,” terang Loupatty.
Ia juga menegaskan bahwa BPKW XX menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan, sesuai dengan komitmen sebagai satuan kerja berpredikat Zona Integritas Bebas dari Korupsi (ZI-BK).
“Untuk mendukung kegiatan HUT Kota Masohi, kami telah menyiapkan anggaran yang disalurkan langsung kepada komunitas budaya dan sanggar yang terlibat. Setiap kelompok paguyuban akan menerima Rp6 juta untuk karnaval budaya, dan Rp2,5 juta bagi negeri-negeri adat yang ikut dalam pameran budaya,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut disambut antusias oleh para peserta rapat. Mereka menilai kehadiran BPKW XX memberikan energi baru bagi penguatan nilai-nilai budaya di bumi Pahamanusa itu.
Loupatty menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa sepanjang tahun 2025, BPKW XX telah memberikan dukungan penuh untuk tiga event besar di Maluku Tengah, yakni HUT Kota Masohi, Banda Heritage Festival, dan Festival Budaya Maatenu di Negeri Pelau.
“Kami ingin kolaborasi ini membawa manfaat langsung bagi kemajuan kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku Tengah,” tandasnya.
Di akhir pertemuan, Kadis PUPR Hasan Firdaus mengapresiasi dukungan yang diberikan BPKW XX.
“Kolaborasi ini menjadi semangat baru bagi Pemkab Maluku Tengah untuk terus memajukan kebudayaan lokal sebagai identitas daerah dan daya tarik wisata budaya,” ucapnya.
Dengan sinergi lintas lembaga dan partisipasi komunitas budaya, perayaan HUT Kota Masohi ke-68 dipastikan akan berlangsung lebih semarak, penuh makna, dan menjadi momentum penting bagi kebangkitan kebudayaan Maluku Tengah.(CM)
