Dengan Semangat Ceria dan Karakter Positif, SMPN 1 Ambon Rayakan Hari Anak Nasional 2025

CM, KOTA AMBON

Memasuki Proses Belajar Mengajar hari ketiga, suasana ceria dan penuh semangat memenuhi SMP Negeri 1 Ambon, Rabu (23/7/2025), hal itu disebabkan bertepatan dengan hari ketiga tahun ajaran baru secara nasional Indonesia  memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Momentum ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk menghadirkan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat dengan nilai pembentukan karakter siswa.

Kepala SMP Negeri 1 Ambon, Juliana Pattiasina, S.Pd, dalam wawancara usai kegiatan, mengungkapkan bahwa peringatan HAN 2025 digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan disesuaikan dengan waktu wilayah masing-masing.

“Kami diberikan jadwal kegiatan pagi ceria yang diikuti secara daring pada hari Jumat, dimulai pukul 09.00 WIT. Kegiatan ini dibuka dengan pengantar singkat, dilanjutkan dengan senam ‘Anak Indonesia Hebat’, lalu senam profil pelajar Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, dan penutupan,” jelas Pattiasina.

Tidak hanya siswa, seluruh guru dan pegawai sekolah juga ambil bagian dalam kegiatan ini. Doa bersama dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing, sebagai bentuk inklusivitas dan penguatan nilai spiritual dalam pendidikan.

Uniknya, kegiatan tersebut disiarkan secara langsung melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube, tepat pukul 09.05 WIT, mengikuti instruksi nasional. Hal ini mencerminkan semangat keterbukaan dan partisipasi publik dalam proses pendidikan yang lebih luas.

Menurut Pattiasina, kegiatan HAN tahun ini tidak sekadar seremoni, melainkan bagian dari implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.

“Tujuan utama kami adalah menumbuhkembangkan karakter anak yang ceria, menyenangkan, dan positif. Anak-anak harus merasa nyaman, aman, dan bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Meski waktu kegiatan terbatas, sekolah tetap mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan kegembiraan. Mars Kota Ambon tidak dinyanyikan karena menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan.

Sebagai penutup,  Pattiasina berharap agar seluruh elemen di SMPN 1 Ambon-baik guru maupun pegawai-dapat terus berperan sebagai figur orang tua yang baik bagi siswa.

“Kalau semua bisa berfungsi sebagai orang tua, pasti anak-anak akan merasa dirangkul. Dengan suasana sekolah yang kondusif, kita bisa menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas dan selaras dengan visi misi sekolah,” tutupnya penuh harap.

Untuk diingat bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sebagai momentum untuk mendorong perlindungan, tumbuh kembang, dan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Tahun 2025 ini, perayaan dilakukan secara serentak dan interaktif oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia.(CM)